Cerita Sex Perawan dengan Pembantu Baru ku yang Cantik dan Seksi

DongengdewasaXXX.blogspot.com | Cerita Sex dengan Pembantu Baru Cantik dan Perawan
Ini bermula ketika aku sedang mencari pembantu muda untuk rumahku, yang aku cari yaitu pembantu yang seksi, payudara besar dan semok. mari kita lanjutkan ceritanya, woyoo..

kali ini menceritakan pengalaman Sex dari seorang Pria yg bernama Aldi. Karena saat itu Aldi dimutasi Oleh perusahanya di kota Tasik, Aldipun dgn terpaksa berpisah dgn Pacarnya. Sesampanya disana Aldi mendapat Rumah dinas dan Aldi mencari pembantu. Singkat cerita Aldipun jatuh Cinta dgn Nalsa ( pembantunya) dan terjadilah skandal sexs yg hebat dirumah dinas Aldi. Mau tahu kelanjutan ceritanya, Langsung aja yuk baca dan simak baik baik cerita dewasa ini.

Hey perkenalkan nama saya Aldi, saya adalah Pria berumur 26 tahun, berkulit putih, berwajah sedang dan mempunyai tinggi dan bentuk tubuh standar. Saya akan sedikit bergai cerita sexs saya untuk para pembaca nih.hhe. simak baikbaik yah kawan. Awal mula cerita ini ketika saat itu saya di mutasi oleh perusahaan di daerah Tasik malaya. Saya dimutasi karena saat itu kinerja di tempat kerja saya sebelumnya kurang baik.

Sebenarnya saat itu saya sempat putus asa karena hal itu, ditambah lagi saya harus berpisah dgn pacar yg paling saya cintai. Tapi mau bagaimana lagi itu sudah menjad resikoku. Karena terdesak dgn kebutuhan pada akhirnya sayapun menerima juga keputusan untuk dimutasi. Sesampainya di Tasik saya ternyata mendapat fasilitas dari perusahaan, yaitu sebuah rumah dinas.

Saya diberikan wewenang untuk memilih rumah dinas saya sesuai selra saya. Pada akhirnya saya mendapatkan rumah kontrakan di daerah pinggiran kota,lumayanlah tipe 36. dgn fasilitas 2 kamar plus perabotan sudah ada di sana hal itu sudah cukup mebuatku senangdan nyaman. Singkat cerita setelah 1 bulan berlalu saya kuwalahan mengurusi rumah itu.

Maklum sajalah sayakan lakilaki lagian saya juga bekerja berangkat pagi, dan pulang pada malam hari. Sampai pada akhirnya saat itu pada hari minggu saya pulang ke Bogor untuk bertemu pacar saya, jadinya saat itu rumah dinas saya sangat acakacakan bahkan kotor sekali.hha. Saat itu saya ngerasa tidak nyaman, pada akhirnya saya memutuskan untuk mencari pembantu untuk mengurus rumah.

Saat itu saya menyempatkan untuk mendatangi salah satu yayasan penyalur asisten rmah tangga di kota Bogor. Sesampainya disana saya memilih 1 orang yg saya pikir bisa bekerja, dan orangnya biasa saja. Akhrinya saya memilih gadis yg masih muda, kirakira berumur 20 tahun, yg asalnya dari daerah sukabumi. Satu hal kenapa saya memilih dia, karena saat itu dia kelihatan sangat cekatan dan licah ketika praktek.

Sebenarnya sih saya tidak pernah berfikir ngeres atau macammacam, kalau saya memang berniat macammacam, saya pasti sudah memilih yg genit dan cantik. Karena pada saat itu ada beberapa pembantu yg genit dan lumayan cantik. Pada akhirnya saya meminta Nalsa (nama samaran) untuk menjadi pemabtu saya dan segera diantar ke rumah pada hari sabtu.

Karena saat itu saya pikir hari minggu saya akan pergi dan saya minta Nalsa untuk bersihin rumah. Hari sabtu malam orang yayasan datang mengantar Nalsa, dan saya lunasi biaya administrasi, lalu jadilah Nalsa bekerja di rumah saya. Hari minggu saya tinggal dia di rumah, untuk bersihbersih dan cuci baju saya yg sudah menggunung. Hari senin pagi saya datang ke rumah,saya seneng banget rumah sudah bersih,rumputrumput di bersihin depan rumah.

Baju sayapun sudah pada wangi disetrika sama dia. Karena saya puas,saya kasih dia uang jajan 50 ribu, dia seneng banget, saya bilang itu diluar gaji dan uang makan. Saya kasih dia uang makan karena saya ga pernah makan di rumah,jadi di rumah gak pernah masak. Harihari berlalu, saya memang tidak pernah memandang status orang dari pekerjAaknnya.

Walaupun Nalsa adalah pembantu, tapi dia sering cerita tentang pribadi, tentang orang tua di kampung dan lainlain. Dari situ saya tau bahwa orang tua Nalsa telah bercerai, dan Nalsa di paksa bekerja untuk menghidupi keluarga, saya juga tahu bahwa Nalsa di kampung punya kekasih, dan kekasihnya itu sering telepon tiap hari, Nalsa kadang mengeluh juga karena kekasihnya ini sering meminjam uang tetapi tidak di bayar.

Saya sering nasihati dia supaya lebih hatihati dalam kekasihan, lebihlebih cowok kayak gitu. Dan diapun mengangguk. Kami tiap malam nonton Televisi bareng, terkadang becanda,bahkan ke mall bareng untuk belanja sabun dan sebagainya. Terkadangkalau saya lagi ada duit saya beliin dia baju karena saya tahu bajunya itu2 aja.

Tidak terasa ssudah 3 bulan Nalsa kerja di rumah,dan kelihatan dia sangat betah,terlihat dari badan dia yg sekarang menjadi lebih gemuk di banding saat pertama datang. tetapi hal itulah yg mengganggu pikiran saya. Body nya justru membuat saya bergairah, buah dadanya yg dulu kelihatan kecil sekarang ssudah malah kelihatan motok dan padat.

Ditambah lagi pantatnya yg dulu biasa aja sekarang menjadi menarikhaduhsaya pikir bahaya ni. Namun saya buang jauhjauh perasaanku itu. Secara diamdiam saya suka ngintip dia kalau habis mandi. Terkadang saya juga curicuri pandangan ke arah pahanya kalau dia lagi memakai baju daster dan duduk sembarangan. Pada suatu hari saya mendapat tugas dari kantor untuk mengurus proyek di kalimantan.

Ketika itu sayapun harus pergi selama kruang lebih 2 minggu. Saya pergi dan sebelumnya saya sudah berpamitan pada Nalsa dan berpesan supaya dia hatihati menjaga rumah selama saya pergi. Di kalimantan saya selalu sms dia untuk menanyakan kabar,dan saya mulai memberanikan untuk sms yg bernada memancing seperti,

Kamu sudah mandi belum Nalsa manis? , ucapku disms.

Saat itu diapun membalas dgn sms,

Sudah Aak Sayaang , balasnya .

Dan saya sempat memancingmancing dia dgn sms bahwa sebenarnya saya suka sama dia, tetapi takut di tolak karena Nalsa sudah punya cowok.Tidak di sangka Nalsa membalas dgn sms yg sangat mengagetkan,

Aak kenapa nggak bilang dari dulu, Nalsa juga suka banget ma Aak, tetapi Nalsa takut, Nalsakan cuma pembantu , ucap Nalsa.

Sudah lama aku menuggu jawaban yg seperti ini, setelah mendapat sms seperti itu sayapun langsung menelfon dia. Percakapan kami ditelefonpun mengobrol panjang lebar tentang seringnya saya curicuri pandang dan lainlain. Singkat cerita sampai akhirnya sayapun pulang ke Tasik, saat itu saya langsung menuju rumah.

Nalsa menyambut dgn senyuman malu, sayapun mencubit lengannya karena saya ssudah kangen sekali dgn Nalsa. Kemudian saya beranikan mengajak Nalsa mengobrol malam itu, kamipun mengobrol. Namun pada saat kami mengobrol terlihat sekali Nalsa sangat kaku dan tidak seperti biasanya, lalu sayapun bertanya,

Kamu kenapa Nis kog kaku begitu sih kayaknya, tanyaku.

Nggak kenapanapa kog Aak akunyahhe jawab Nalsa.

Kemudian sayapun duduk mendekati Nalsa, saat itu Nalsa terlihat sangat gelisah. Kemudian saya memberanikan diri dgn mendekatkan bibir saya ke bibir Nalsa. Saat itu dia sempat sedikit menghindar, tetapi dgn sedikit memaksa pada akhirnya kamipun berciuman juga. Mulailah saya memainkan lidahku pada bibir Nalsa. Saat itu kami bergumul dgn mesra dan hangatnya.

dgn ditemani hujan bibir kami saling memainkan lidah kami dgn liarnya. Pda malam itu kamipun hanya sekedar Kissing dan berpelukan saja. Saya tipe lakilaki yg tidak ingin terburuburu untuk melakukan sesuatu dalam segala hal termasuk dalam masalah Sexs. Sebenarnya saya juga bila saya langsung ML pada malam itu, takut jika Nalsa akan meminta pertanggunganku kalau sampai dia kenapanapa.

Pada keesokan harinya, tepatnya sepulang kerja, sesampainya dirumah saya langsung mandi. Seusai mandi saya mengobrol dgn Nalsa, Kini Nalsapun ssudah mulai relaxs seperti dulu lagi. Saat itu Nalsa yg sedang menonton Televisi,saya di sebelahnya,yg berbeda adalah sekarang Nalsa sudah berani duduk berdekatan dan mulai menempel kepada saya.

Ketika itu saya mulai membuka pembicaran tentang hubungan Nalsa dgn kekasihnya yg berada di kampung. Saya bertanya sejauh apa hubungan yg mereka lakukan ketika berpacaran. Nalsapun mulai bercerita bahwa mereka memang sering berciuman, dan Nalsa juga pernah memegang Penis kekasihnya, begitu pula sebaliknya. dgn berpurapura cemburu akupun purapura pergi ke kamar.

Nalsa mengejar saya ke kamar..dia minta maaf dan berkata bahwa dia masih Virgin. Sendiri. Sayapun berkata pada Nalsa tidak percaya karena saya belum percaya kalau belum membuktikannya padaku. Saat itu kamipun sedikit beradu argument dan saya minta pembuktian kalau Nalsa memang masih benarbenar Virgin.Tidak kusang saat itu Nalsa langsung membuka daster yg di pakainya, dan,

Kalau Aak nggk percaya, Nalsa bakal buktikan kalau Nalsa memang masih Virgin, nih lihat dan coba aja sendiri Aak . ucap Nalsa sembari menunjukan kewanitaannya kearahku yg masih terbalut oleh celana dalamnya.

Ja ja jangan Nal, aku belum berani untuk bertanggung jawab kalau sampai terjadi sesuatu pada kamu , ucapku agak sedikit takut.

Udah Aak nggak usah mikirin tanggung jawab, yg penting Nalsa akan buktikan kalau memang Nalsa masih Virgin , ucapnya dgn raut muka yg serius.

Lalu Nalsapun mendekati saya dan sekrang dia hanya mengenakan BH dan Celana dalam saja. Gila nih cewek, ucap saya dalam hati. Saat itu, seketika kejantanan sayapun langsung menegang maksimal, lakilaki mana sih yg tahan ketika secara langsung melihat apa yg selama ini diinginkan. Damn saat itu saya sejenak terdiam karena bingung dgn apa yahg harus saya lakukan.

Ditengah kebingungan saya, saat itu bibir Nalsa dgn cepatnya sudah melumat bibir saya begitu saja. Kamipun mulai berciuman di pinggir tempat tidurku, tangan saya secara spontan mulai bergerilya menuju buah dada Nalsa. Setelah posisi tanganku tepat di buah dada Nalsa, lalu saya mulai membelai buah dada Nalsa. Lalu aku membuka BH yg membungkusnya.

Kemudian saya rebahkan Nalsa di ranjang, saat itu Nalsa tersenyum. Tanpa banyak kata sayapun mulai melumat puting susu Nalsa, dana tangan saya mulai menjamah paha Nalsa yg mulus itu,

Oughhhh. Ak Ssss Aghhhhh , desah lirih Nalsa.

Lalu tangan saya mulai beranjak menuju selangkangan Nalsa. Ketika itu saya bermain di pinggiran kewanitaan Nalsa yg masih terbungkus celana. Saat itu psosi saya masih terus menjilati puting susu Nalsa yg sudah mulai mengeras itu. Tangan saya yg tadi bermain dipinggiran kewanitaan Nalsa, kini saya mencoba membuka celana dalam Nalsa

Oughhhh Ak Eummm , desah lirihnya lagi.

Lalu dgn cepat, saya membuka celana kolor , kaos dan tak lupa saya juga membuka celana dalam yg saya pakai saat itu. Lalu saya kembali melumat bibir Nalsa, kini tangan saya mulai memainkan Kewanitaan Nalsa,

Eughhhhh Ak terus Ak ughhhh , ucap Nalsa mulai menikmati.
Kewanitaan Nalsa yg ditumbuhi dgn bulu yg tidak terlalu lebat, saya sibakan dgn jarijari saya. Mulailah aku memainkan danmengelus clitoris Nalsa,

Ughhh Aghhhh Enak Ak Oughhhh. , udapnya.

Jarijari saya mulai bermain pada liang senggama Nalsa, disusul dgn mulut saya yg masih menghisap dan menjilati buah dada Nalsa.Merasakan permainanku itu tangan Nalsapun mulai memegang dan mengeluselus kejantanan saya yg sudah menegang dan sedikit mengeluarkan lendirlendir kejantanan saya.

Ihhh punya Aak besar yah, , ucap Nalsa.

Tanpa menjawab sayapun hanya tersenyum sambil kembali melumat bibir Nalsa dan memainkan jarijariku pada kewanitaannya. Lalu bibir saya mulai berpindah ke buah dada, kemudian turun menjilati perutnya dan pada akhirnya sampailah pada kewanitaan Nalsa ygs udah becek. Lalu saya membuka paha Nalsa dgn perlahan dan kini posisi sayapun mulai merunduk.

Lalu saya mulai menyibak kedua belahan kewanitaan Nalsa dgn tagan saya, lalu lidah saya mulai bermain di bibir kewanitaan Nalsa. So wow Mannn, mantap vagina perawan Nalsa itu,

Aoww Ughhh Sss Aghhhh , desah Nalsa.

Nalsa mendesah ketika bibir kewanitaannya saya jilati, lidah saya mulai menusuknusuk liang kewanitaannya dan sesekali lidah saya bermain di clitoris Nalsa.

Oughhhhh Aak., desah Nalsa semakin keras.

Kirakira pada saat itu saya menjilati kewanitaannya Nalsa selama 10 menit. Setelah puas, sayapun kembali melumat buah dada Nalsa. Saat itu Putingnya saya jilati melingkar dgn jari saya saat itu bermain kembali pada liang kewanitaan Nalsa yg becek oleh ledir senggamanya. saat itu Nalsa terus mendesah

Aghhh Oughhh Ak, nikmat sekali Ak Oughhh Yeah Aghhh ughhh Nalsa memanggil nama saya dalam desahannya.

Tanpa menunggununggu lagi,sayapun siapkan Torpedoku yg sudah konak maksimal, lalu saya arahkan torpedoku ke kewanitaan Nalsa yg sudah basah itu.Saat itu saya lebarkan pahanya dan saya arahkan tepat pada liang senggama Nalsa dan saya tekan dgn perlahan,

Aa ouwh sakit Ak aduhh , ucap Nalsa kesakitan.

Nalsa sedikit meringis ketika torpedo saya mulai masuk ke kewanitaannya,
Saya tekan sedikit demi sedikit Torpedo saya semakin dalam,

Aak sakit ughhhhhhh. , Nalsa mendesah sembari menutup matanya.

Saat itu saya keluar masukan secara konstan, sedikit demi sedikit saya tekan agar bisa menemmbus selaput dara Nalsa,

Ouwgh Ak Sss Aghhh desah Nalsa semakin keras.

Sayapun terus berusaha mengenjot kewanitaannya dan

Blessssssssss

Masuklah semua batang kejantanan saya,

Aowwwwww. Aduhhhhhh Sakit Ak Hu uu uuu , rintih Nalsa kesakitan.

Sakit ya Sayaang ? tahan ya Sayaang nanti kalau udah biasa juga enak kok Sss aghhh , ucapku menenangkan Nalsa.

Setelah itu tibatiba keluarlah darah dari liang Vaginanya yg menandakan selaput daranya telah tertembus oleh kejantananku. Melihat itu saya mulai mengenjot lagi lebih cepat, darah semakin banyak, saya genjot terus liang senggama Nalsa

Aak sakiiiiiit.ouwhhh Pelanpelan Ak, pinta Nalsa mendesah sambil memejamkan matanya.

Sembari terus menggenjot liang senggama Nalsa aku mencoba menenangkan Nalsa lagi, Tahan dulu ya Sayaang, bentar lagi sakitnya juga hilang , ucapku menenangkan Nalsa lagi sembari terus menghujani Nalsa dgn genjotan kejantananku.

Torpedo saya secara terus menerus keluar nasuk di kewanitaan Nalsa, sampaisampai darah Virginnya Nalsa tidak keluar lagi. Saya goygkan kejantanan saya dalam kewanitaannya, kini saya mulai meghujam lebih dalam dan cepat

Ughhh Auw Sssss Aghhh Yaa Terus Ak, nikmat Ak Agh agh agh , desah Nalsa mulai melupakan sakitnya tadi.

Kini kewanitaannya semakin licin karena terbanjiri oleh lendir kawin Nalsa. Hal itu menandakan Nalsa sudah mendapatkan Orgasmenya dan sayapun memepercepat genjotan saya

Sungguh nikmat sekali Vagina kamu Sayaang oughhh , ucapku.

Iya Ak, Ughhh Aak juga hebat sekali Sss.. Aghhh, ucap Nalsa di ikuti dgn desahannya.

Saat itu Nalsa mencengkeram pundak saya, dan tangannya mencakar pantat saya. Tempo permainan sexskupun kini tambah kupercepat, setelah kirakira 15 menit aku terus menggenjot Vagina Nalsa, tibatiba kejantananku merasa berdenyut, dan badanku mulai mengejang,

Eughhh Crottt Crottt Crottt Crottt Crottt,

akhirnya sayapun orgasme juga, kejantananku menyemburkan lahar panasnya sampai 5 kali semprotan didalam liang senggama Nalsa. Sperma yg begitu banyaknya membanjiri Vagina Nalsa yg sudah tidak perawa lagi karenaku. Lalu setelah itu Nalsa

Sekarang Aak udah percayakan kalau Nalsa masih Virgin ? , ucap Nalsa memastikan keperawananya tadi.

Iya Nalsa Sayaang, aku percaya sekali sama kamu mulai saat ini Makasih ya Sayaang udah kasih aku kenikmatan yg luar biasa ini , ucapku girang.

Lalu kamipun tersenyum dan kamipun saling berpelukan erat. Saat itu permainan sexs kami tidak berhenti begitu disitu saja. Saat itu saya meminta Nalsa supaya kencing dulu dan membersihkan kewanitaannya, saya pengen bermain sexs 4 ronde malam ini .hhe. Malam itu kamipun bermain hingga 4 ronde, dan setelahb selesai 4 ronde kamipun tekapar lemah tak perdaya dan sampai akhirnya kami tertidur lelap.

Singkat cerita keesokan harinya saya mengajak Nalsa ke bidan yg jauh dari rumah saya untuk meminta agar Nalsa suntik KB. Nalsapun mau dgn KB suntik itu, dan kamipun hingga saat ini masih berhubungan. Satu hal yg membuat saya tidak bisa lepas dari Nalsa adalah aroma kewanitaan Nalsa sangat wangi tanpa bau anyir dan tak sedap sedikitpun.

Ditambah lagi Nalsa juga pandai dalam hal mengkulum kejantananku, padahal dia tergolong baru mengenal sexs yg seperti ini dgn saya, mungki tu semua adalah bawaan dari orok.hhe. Nalsa sangat berbeda sekali dgn pacar saya, Vagina pacar saya tidak wangi seperti punya Nalsa dan tidak pandai dalam bermain sexs, temasuk dalam mengkulum atau menepong kejantananku.

Saya menjadi jarang pulang ke Bogor, saya malah tiap minggu menghabiskan waktu bermain sex seharian bareng Nalsa, semua gaya sudah kami mainkan, bahkan anal sudah kami praktekan. Istimewanya Nalsa, dia tidak pernah meminta saya untuk menikahi dia. Karena diapun tak mungkin memutuskan hubungan dgn kekasihnya yg berada dikampung yg sudah di jodohkan oleh orang tuanya.

Entah sampai kapan kami terus begini, jujur sungguh nikmat bukan karena status, tetapi karena sebuah belahan daging yg berada disela paha para wanita. Hha. Pesan untuk yg suka maen sex ma pembantunya. Saran dari saya adalah,

Pembantu juga manusia,yg butuh kasih Sayaang dan materi, kata bijak versi saya,hhe.

Oh iya, selain gaji bulanan, saya juga memberi gaji tambahan 1,5 juta/bulan dan memberika uang jajan 50 ribu/hari untuk Nalsa agar dia bisa merawat kewanitaan yg mantap itu, demi kepentingan kami bersama.

Bagikan:

Cerita Sex ABG Ngentot di Hotel saat PKL

DongengdewasaXXX.blogspot.comCerita Sex ABG Ngentot di Hotel saat PKL
Kisah ini berawal dari tahun 2016, saat itu gw masih berusia 19 tahun, sedang melakukan praktek kerja lapangan di salah satu hotel di Bandung.

Oia …. nama gw indra. PKLnya oleh personalia hotel, gw ditempatkan di bagian front office sebagai receptionist. Salah satu karyawati (receptionist supervisor) namanya Yanti, tapi semua orang memanggilnya Teteh.

Usianya saat itu 28 tahun, sudah menikah tapi belum dikaruniai seorang anakpun. Wajah teteh tidak terlalu cantik, tetapi good looking (seperti kebanyakan typikal seorang wanita priangan).Ukuran dadanya sedang tapi padat, tetapi pinggulnya penuh (body gitar kalee).

Yang paling gw suka dari teteh adalah tidak seperti kebanyakan cewek pada umumnya yang senang bergosip ria, teteh tidak banyak bicara. Jika berbicara tutur katanya sangat halus, pelan namun sangat tegas, dan sangat dihormati oleh bawahannya. Jika selesai bertugas (lepas uniform) pakaiannya pun sopan dan tertutup, selalu memakai celana panjang. Dan dibalik kemeja atau baju atasannya selalu dilapisi kaos dalam sehingga makin menyembunyikan BHnya.

Selama gw PKL, teteh sangat banyak membantu. Jika dalam satu shift hanya kita berdua, gw terang-terangan bicara sama teteh kalo gw suka sama teteh. Dan teteh hanya tersenyum “Gak boleh … teteh sudah ada yang punya” tegasnya.

“Teh … kalo putus sama si Akang, hubungi aku yah” gw selalu menggoda. Dan teteh hanya tersenyum.

Dua bulan kemudian teteh di mutasikan ke Sales Markering Dept. bersamaan dengan selesainya PKL gw. Dua minggu seterusnya, setelah meng-collect data-data atau bahan-bahan untuk makalah di kampus, gw pamit sama teteh.

“Teh … aku mau pamit, terima kasih buat bimbingannya selama aku praktek disini yah … dan maafin kalo selama ini aku sering menggoda teteh” kata gw diplomatis.

“Gak papa ndra … teteh senang bisa bantu kamu. Kapan pulang ke Jakarta ?”

“Besok” sahutku.

“Bareng aja sama teteh. Besok teteh dinas ke Jakarta, dapat tugas untuk sales call selama 3 hari di Jakarta … naik mobil kantor”

Besoknya gw pulang ke Jakarta ikut sama teteh, naik mobil espass. Gw di depan sama sopir, teteh sendirian di belakang. Selama di perjalanan kami ngobrol, setiap kali gw nengok ke belakang (saat ngobrol) yang terlihat adalah kaki teteh yang putih mulus dengan betis yg sangat ranum (slurupp). Terkadang jika dia merubah posisi duduknya, terlihat paha mulusnya (duh … kecian neeh adik gw, mencuat/melengkung di sangkarnya).

Singkat kata kami tiba di hotel pukul 16.00 (saat itu perjalanan Bdg-Jkt memakan waktu kl 4 jam).

“Teh … bolehkan aku antar sampai teteh c/i di kamar”

Teteh hanya tersenyum. Udara Jakarta yang panas, ditambah AC mobil yang tidak maksimal, membuat badan teteh dibanjiri keringat. Gw kasihan melihatnya, dan saat itu dalam lift (walaupun berAC) teteh sibuk melap keringat di wajahnya dan leher memakai tissue …. Ya ampun, itulah pemandangan terindah yang pernah gw lihat … badan gw menggigil, napas gw sesak, napsu gw naik … tapi apa daya. (sementara adik gw masih menggeliat-geliat dalam sangkarnya, minta belaian kalee yak ?).

Setelah semua lagguagenya teteh sudah gw taro di lemari, gw langsung pamit.

“Teh … aku pulang dulu yah (sambil cipika cipiki), minta kenang-kenangan dong” candaku.

“Nih … satu kecupan di kening” kata teteh sambil kecup kening gw. Sekali lagi badan gw menggigil, bau badan khas wanita, membuat libidoku naik. Dan tanpa basa basi kucium bibirnya. Teteh melonjak kaget, dan meronta-ronta.

“Jangan .. ndra …jangan” gumam teteh tidak berdaya. Punggungnya nempel ke dinding dekat pintu keluar. Teteh yang badannya kecil berusaha melepaskan diri dengan meronta-ronta. Mulut gw melakukan sedotan-sedotan liar dari bibir beralih ke leher dan kemudian ke lubang telinganya. Badan teteh menggerinjal hebat. Kemudian bibir gw kembali menutup bibirnya ….. perlawanan teteh mulai melonggar. Degup jantungnya sampai terdengar tidak beraturan. Bibirnya terbuka perlahan dan tangannya melingkar ke leher gw. Desahan nafas teteh mulai memburu. Tangan gw mulai berani memeras bukit kembarnya dibalik blousenya (belakangan baru tahu ternyata teteh memakai t-shirt u can see di dalam blousenya). teteh sudah mulai pasrah dan mulai mengimbangi sedotan bibir gw, lidahnya mulai menari-nari dan bertautan dengan lidah gw. Punggung teteh masih menempel di dinding, kedua tangannya gw angkat ke atas kepalanya. Tampak bulu-bulu halus di bawah ketiaknya, tidak lebat … dan bau khas wanita yang agak soft menyeruak hidung gw … saat membaui ketiak teteh.

Teteh makin menggerinjal dan dengan pasrah membiarkan gw melucuti semua baju atasannya. BH nya yg warna hitam sengaja tidak gw lepas, Libido gw makin menjadi-jadi kala melihat BH hitamnya teteh. Adik gw yg daritadi berdenyut-denyut makin mengeras ketika sebuah tangan halus mulai membelai-belainya. Tanpa gw sadari teteh sudah berhasil membuka celana berikut hings yg gw pakai. Adik gw bersorak kegirangan manakala tangan halus teteh bermain-main, kadang memijatnya, kadang mengocoknya, bahkan biji-biji gw pun tidak lepas dari permainan tangan teteh.

Teteh mulai agresif … bertolak belakang dengan kesehariannya yang tenang dan kalem. Badan gw sudah telanjang bulat, demikian pula dengan roknya teteh sudah terbang entah kemana. CD teteh pun berwarna hitam ukuran midi tampak menonjol ditengah-tengahnya. Gw sengaja minta sama teteh agar CD dan BH nya jangan dulu dibuka. Puting teteh yang agak coklat tidak lepas dari sedotan bibir gw, demikian pula bukitnya tidak pernah lepas dari remasan tangan gw, bergantian dengan sedotan bibir teteh ke puting gw.

“Ndra … pegangin punya teteh …. ohh .. ahh” erang teteh sambil membawa tangan gw ke pangkal pahanya. CDnya sudah mulai basah …. tangan gw mulai menyeruak ke dalam rambut halus teteh, sementara tangan yg satunya bermain-main di pantatnya teteh. Bibir gw mulai menelusuri belakang telinganya. Bibir teteh mulai menjilati leher gw kadang-kadang niup telenga gw.

“Pindah yu .. ndra ke sofa” teteh menuntun gw menuju sofa. Teteh menyuruhku duduk, dan teteh duduk dipakuan gw menghadap gw. BHnya mulai gw lepas … bukitnya yg padat ranum masih gw remas dan yang satunya gw sedot putingnya. ” ooohh … ndra …. geli … ndra”

“OOh …. teh … masukin yah …teh” kemudian teteh berdiri sebentar, gw membuka CDnya. Setelah lepas CDnya gw cium …. bau khasnya makin menaikan libido gw. Bulu-bulu halus teteh tampak tidak beraturan di pangkal pahanya berkat tangan gw yg mengacak-ackanya. Teteh menjerit kegelian “ohh … ohhh .. ahhh, masukin aja ndra, teteh udah gak tahan” erangnya.

Berkali-kali gw coba memasukan adik gw, tetapi selalu meleset … dan gagal terus. Teteh yg sudah gak sabar akhirnya membimbing adik gw untuk memasuki tubuhnya. Bleeessss … ohh akhirnya. Seumur hidup belum pernah terbayangkan nikmatnya burung gw masuk kedalam memeknya teteh. Teteh menjerit …. dan mulai menggerakan pantatnya … kadang naik turun, terkadang melingkar-lingkar. Gesekan demi gesekan membawa kami melayang layang jauh. 10 menit telah berlalu ….

Teteh menarik pantatnya dan menarik gw ke tempat tidur. Tubuh teteh terlentang, kedua kakinya dibuka lebar.

“Ayo … ndra … ayo masukin … cepat”

Gw mulai memasuki tubuhnya …. mulut kami berpagutan dan lidah kami saling membelai. Pinggul gw mulai naik turun dengan cepatnya mengimbangi putaran pantatnya teteh … sehingga terdengar bunyi ciprakan, akibat kocokan batang gw pada kemaluan teteh. Gerakan teteh mulai liar, kedua kakinya dilingkarkan ke pinggang gw.

“ooohh… ndra …. sssshh ….ohhh …. awww” teteh makin meracau sambil menggigit bibir bawahnya.

Sambil terus meremas dan kadang-kadang menggigit putingnya … gerakan gw pun terbawa liar.

“ndra …. kocok teruzzzz ndra …. teteh mau keluar”

Gw makin mempercepat tempo dan agak kasar. Masih terdengar erang kenikmatan dari mulut teteh.

“ohhh … ooohh …. ndra ….yang keras …ndra”

Kemudian kurasakan sensasi yang luar biasa, sepertinya kami akan mencapai bersama-sama, dan Ooooh…. CRett .. crett ….cret …. seperma gw muncrat didalam kemaluannya teteh. Bersamaan dengan terdengarnya jeritan kenikmatan dari mulut teteh “Ndraaaa …. ooh … ohhhh”.

Sejak saat itu, gw gak pernah lagi bertemu dengan teteh, bahkan komunikasi via telponpun gak pernah. Jika ditelpon ke kantornya … selalu menghindar. Berbagai maca pesan pun tidak pernah dibalasnya. Akhirnya gw nyerah dan berusaha untuk melupakan teteh.

Tujuh tahun kemudian, tanpa diduga gw bertemu teteh dalam suatu seminar di Jakarta. Rupanya teteh sudah lama tidak bekerja di hotel. Teteh masih seperti yang kukenal 7 tahun yang lalu. Teteh yang kalem dan tidak banyak bicara. Teteh yang tidak pernah meninggalkan senyum khasnya.

“apa khabar ndra ? Berapa tahun yah kita tidak bertemu ?”

“Teteh sendiri bagaiman khabarnya ?” gw malah balik bertanya.

Iiihh… gemes banget deh (dalam hati gw). Adik gw bisa mencium bau yg pernah dikenalnya, karena seketika itu juga langsung bangun.

Disela-sela coffee break dan lunch, kami banyak menghabiskan waktu dg obrolan-obrolan yang ringan, sambil menanyakan kegiatan masing-masing, tanpa menyinggung kejadian di kamar hotel itu.

Seminar hanya satu hari, tapi karena selesai pukul 19.00, teteh menginap di hotel yg sama dg tempat seminar. Katanya gak mungkin kalo pulang ke Bandung malam itu juga. “Ndra … besok antar teteh ke gambir yah …” Gw mengangguk dan berharap lebih dari sekedar mengantar.

“Teh … selesai seminar, kita jalan-jalan yuk !!” timpalku.

“Nggak ah .. teteh mau istirahat aja di kamar” katanya.

Selesai seminar, gw memaksa untuk mengantar teteh ke kamarnya. Teteh menolak keras. Tapi setelah di desak dan berjanji tidak akan macam-macam, akhirnya teteh mau.

Para peserta seminar turun memakai lift menuju lobby, tetapi kami berdua naik lift ke atas menuju lantai 15. Di dalam lift kami diam membisu. Namun tanpa diduga … teteh menubruk gw dan menempelkan bibirnya dibibirku. Dengan cepat gw bisa menguasai diri dan mengimbangi serangan teteh. Tangan kiri teteh masih mendekap map seminar sementara tangan kanannya memegang kepala gw. Tangan kiri gw melingkar pinggangnya dan tangan kanan gw meremas pantatnya. Alamaak … teteh gak pakai Celana Dalam.

Aktifitas kami berhenti ketika bel lift berbunyi di lantai 7. Rupanya ada 2 orang tamu lain yg akan menuju lantai 12. Dada gw masih deg-degan gak karuan, jakun gw naik turun. Setelah orang tersebut turun di lantai 14 … gw hendak bergerak lagi, tetapi ditahan teteh.

“Teh … sejak kapan gak pakai Celana Dalam ?” tanyaku dengan napas memburu. Teteh hanya tersenyum …menggoda.

“Nih … ndra, ambil kunci kamar di dalam tas teteh” kata teteh santai. Gw mulai mencari-cari kunci dalam tas teteh …. alamak …. malah nemu Celana Dalam teteh yang berwarna hitam berenda. CDnya gw tarik keluar dan gw isep, bau khas wanita membuat libidoku makin naik ke ubun-ubun.

“Hey… kuncinya mana ?” kata teteh yang sudah tiba lebih dulu di depan pintu kamar. Gw sibuk membuka pintu kamar. Napsu kami berbedua sudah tidak bisa ditahan. Ketika pintu tertutup di belakang kami, langsung saja kami berdua terlibat dalam pergulatan yang sangat panas. Tas, map, sepatu, baju dll berserakan di dekat pintu. Bibir kami saling pagut, tangan teteh sudah membelai batang gw, tangan gw sudah menelusuri kesana-kemari. Gw bugil 100% sementara teteh masih memakai BH warna hitamnya, tetapi nenen nya udah keluar dari cupnya.

Teteh dulu … lain dengan teteh sekarang, kalo dulu masih memakai gaya convensional, tapi sekarang ……..

Gw menggerinjal kenikmatan, pasalnya batang gw sudah dalam genggamannya dan keluar masuk bibirnya yang mungil. Terkadang di sedot, kadang2 dijilatinya.

BHnya teteh udah gw buka sepenuhnya ….. teteh yang masih jongkok dan asik dg permainannya gw angkat ke tempat tidur. Posisi kami 69. Teteh dibawah masih nyedot batang gw, dan gw diatas mulai menjilati kemaluannya. Bau teteh (baunya soft, kayaknya dirawat banget tuh kemaluan teteh) mulai menyeruak ke dalam hidung gw.

10 menit berlalu … posisi kami berubah. Masih rebahan di tempat tidur …. teteh membelakangi gw …. dan gw penetrasi dari belakang. Tangan gw meremas-remas dan memelintir putingnya teteh. Pantat teteh bergerak memutar kadang-kadang naik turun ” ooohhh ndra…enak banget ndra” erangnya. Ganti posisi lain ndra” Gumam teteh sambil melepaskan adik gw. Kemudian Teteh menungging …. tanpa disuruh gw masukin kemaluannya teteh. Berbagai macam style udah kita cobain.

“Ayo ndra …teteh udah gak tahan … pengen keluar” erangnya

Teteh terlentang, kakinya dibuka lebar-lebar. Batang gw sudah masuk ke dalam kemaluan teteh. Gerakan kami berirama, pantat gw naik turun, pantat teteh berputar-putar. Makin lama makin liar….. dan makin tidak terkendali.

Dan akhirnya …. Ahhhhh …. Crett…cret…cret. Semprotan air mani gw begitu kuatnya … hingga membuat teteh menjerit kenikmatan … karena bersama-sama mencapai puncak asmara. Tubuh kami terkulai lemas diatas tempat tidur….. Tak puas-puasnya gw mencium bulu-bulu halus dibawah ketiak teteh. Setelah mandi … kami turun ke coffee shop untuk makan. Selesai makan tanpa membuang waktu kami kembali ke kamar ……. sambil berjalan bergandengan, teteh membisiki gw ….. “Ndra….. teteh gak pake celana dalam …..
Bagikan:

Cerita Sex Selingkuh Akibat Suami Sedang Pergi

DongengdewasaXXX.blogspot.com | Cerita Sex Selingkuh Akibat Suami Sedang Pergi
Jarak umurku juga terpaut sangat jauh. Dia jejaka tua dulu menikahi aku dia berumur 38 tahun. Suamiku bernama Mas Seno, dia berada di Kalimantan dan aku di Jawa. Aku dulu pernah tinggal di Kalimantan tetapi tidak betah karen jauh dari kota. Aku bosan dan hanya bertahan 6 bulan di Kalimantan. Suamiku menyadari alasanku tidak mau tinggal disana.

Setiap bulan Mas Seno menyempatkan waktu untuk pulang melepas rindu. Mas Seno sosok pria yang bertanggungjawab dan perhatian dengan keluarga. Setiap tanggal muda dia selalu mentransfer uang untuk kebutuhan aku dan anakku. Tidak sedikit uang yang Mas Seno kirim, satu bulan dia memberi aku 25 juta. Aku bisa berbelanja apa saja yang aku inginkan.

Perawatan selalu menjadi nomor satu, untuk menjaga penampilan karena aku masih muda. Haru stetap cantik dan segar. Walaupun tubuhku yang sexy ini jarang dijamah suamiku. Mas Seno bahagia banget hidup denganku, aku bisa memberikan kepuasan seks untuknya. Namun Mas Seno tenaganya sudah tidak sekuat dulu, mudah loyo dan capek.

Paling sekali aja udah merasa puas, walaupun sebenarnya aku tidak merasakan kepuasan dari Mas Seno. Rasanya hambar berhubungan seks dengan Mas Seno, tapi mau bagaimana lagi ini sudah kewajibanku. Apalagi Cuma satu bulan sekali pulangnya, bagiku kepuasan seksku sangat berkurang. Hiburanku hanya bermain dengan temanteman ngemall dan pergi kemana aja.

Setiap jalan dengan teman rasanya ngiri semua cerita tentang suaminya, sedangkan suamiku jauh disana. Kadang temanku sering mengejek aku , tapi yasudahlah itu hanya gurauan sesaat. Pada waktu itu Mas Seno tidak bisa pulang selama 3 bulan karena disana sedang menunggui tanaman sawitnya. Selama 3 bulan itu berasa 3 tahun, hanya meteri yang aku dapat.

Batinku tertekan karena selalu jauh kebutuhan akan seks aku tidak terlampiaskan. Aku suntuk setiap hari aku pergi dengan temanku. Temanku bernama Hendra , dia dulu teman sekolah aku. Dia masih bujang belum menikah, kita amsih sering WA atau BBMan. Dan hanya dia yang selalu punya waktu kosong untuk aku. Mungkin kegiatannya hanya berkuliah dan nokrong, namanya anak muda.

Dia menjadi teman curhat aku, dia tau semua keluh kesah aku. Kadang kalau bertemu dengan Hendra aku mengajak anakku supaya tidak menimbulkan fitnah. Anakku juga sangat terbiasa dengan Hendra. Paling aku ke kafe atau ke timezone jika putriku ikut denganku. Setiap kali bertemu aku selalu menceritakan rumah tangga aku dengan Mas Seno.

Saat itu Hendra selalu memberikan nasehat agar aku selalu sabar. Memang tidak baik jika berumah tangga tetapi tidak tinggal serumah. Mau bagaimana lagi aku tidak bisa hidup di Kalimantan. Waktu itu Hendra mengajakku pergi nonton, aku bergegas pergi untuk meghilangkan penat. Kita nonton film romantic, berasa masih jaman pacaran saja.

Hendra memang tipical cowok yang romantic tapi hingga saat ini dia masih asyik jomblo. Setelah film usai aku dan Hendra pulang ke rumah. Besok Hendra mengajakku pergi ke puncak dengan anakku. Ya nggak papa sih asal sama anak aku mau aja. Sesampainya di rumah aku bersiapsiap packing untuk besok.

Keesokan harinya aku sudah bersiap untuk pergi berlibur ke puncak. Aku sudah ijin dengan Mas Senp, tetapi aku sengaja menutupi jika aku pergi dengan Hendra. Sebenarnya nggak ada apaapa Cuma aku takut mas Seno berprasangka buruk terhadap ku. Aku, putriku dan Bik Sumi berangkat menuju rumah Hendra. Tampak Hendra sudah menunggu di depan rumah dengan membawa tas ransel.

Penampilan anak muda kece banget aku juga nggak mau kalah dong,

ayo Hen kita pergi..

Iya Karin tunggu sebentar kameraku tertinggal..

Setelah semua sudah siap aku dan Hendra menuju puncak, perjalan sekitar 3 jam dari rumah. Sepanjang perjalanan putriku diam tidak menangis tampaknya dia sangat happy. Dia dan Bik Sumi tertidur pulas karena jalan macet total,mungkin karena hari libur. Sesampainya di villa tepat jam 1 siang, Hendra memesan kamar 1,

loh Hen kok Cuma pesan kamar satu sih..?

kan satu Villa ada dua kamar di dalamnya Rin, daripada sewa banyak kamar kan sayang buang uang..

Oh gitu yah, yaudah, hhe

Setelah kunci diberikan kita berempat menuju kamar. Memang benar apa kata Hendra masuk ke kamar ada ruang tamu bed 2. Dan di dalam ada ruangan 1 lagi untuk Hendra tidur. Aku, putriku dan Bik Sumi tidur di dua bed depan. Ya okelah, kita siap berlibur 2 hari disini. Udara yang sangat dingin membuat putriku hanya berdiam diri di kamar ditemani Bik Sumi. Cerita Dewasa

Aku dan Hendra pergi untuk menikmati pemandangan dan ke kebun teh. Hendra bertingkah seperti suamiku jadi teringat mas Seno. Jalan ke kebun teh sangat jauh keringat bercucuran membasahi pipiku. Tibatiba Hendra mengusap keringatku. Aku terdiam dan memandangi Hendra. Dalam hati berkata perhatian banget sama aku, apke mengusap keringat dan menggandeng tanganku ketika berjalan.

Aku terbawa suasana dan menikmati udarab yang sangat dingin ini. Aku dan Hendra berdiri di warung pinggiran disitu jual minuman hangat serta jagung bakar yang khas. Aku berhenti di warung itu istirahat sejenak,

kamu sudah ijin sama suami kamu kan Rin..?tanya Hendra.

sudah..dia mengijinkan kok..

yasudah berarti aman tidak akan timbul masalah, lama banget Mas Seno nggakpulang Rin..

iya Hen lama banget, kangen sih tapi mau gimana lagi. Pengen banget nyusul tapi aku kurang cocok disana, aku harus bersabar menunggu suamiku pulang dan aku harus menahan rasa..

rasa apa Rin..

enggak kok..Hen biasa suami istri juga butuh berhubungan layaknya pasangan..

walaupun aku belum menikah aku tahu kok Rin apa yang kamu maksud..

Dengan sedikit malu aku menatap wajah Hendra. Aku curhat mengenai pribadiku, dia menyadarinya. Dia mengelus rambutku sambil memberikan pengertian. Rasanya nyaman banget berada di samping Hendra. Pas lagi curhat Hendra memeluk ku dengan tibatiba, aku sangat terkejut. Aku berfikiran mungkin hanya pelukan seorang sahabat saja.

Waktu semakin sore, aku harus pulang ke villa. Sampai di kamar putriku sudah tertidur pulas. Aku membersihkan badan mandi agar terlihat fresh. Dengan mengenakan baju santai seperti rok pendek dan aku bersolek. Setelah mandi aku dan Hendra duduk di ruang Tv kita bercanda. Dia sampai menggelitik aku hingga aku tertawa keras.

Aku sudah mengantuk , aku pergi ke tempat tidurku. Hendra masih menonton tv, tengah malam Hendra mendekati tempat tidurku. Ntah malam itu, dia tidur disampingku menarik selimutku. Aku sungguh sangat terkejut. Padahal disamping aku ada Bik Sumi, aku takut jika mereka terbangun melihat aku tidur dengan Hendra,

Hen, apaan sih kok tidur disini..

aku pengen menikmati malamku bersamamu Rin,..

jangan Hen aku sudah berkeluarga aku nggak mungkin menghianati Ma Seno..

sudahlah jangan menolak aku tahu kamu rindu belaian lakilaki kan?

Hendra langsung mencium kening aku kemudian bibir aku dia kecup. Padahal samping bed aku ada putri dan pembantuku. Rasanya nggak tenang banget,

pindah di kamar aku yuk Rin..

Tanpa berfikir panjang Hendra menggendong aku menuju kamarnya. Ntah apa yang akan dilakukan Hendra aku sangat terbawa suasana. Seperti biasa dia bercanda aku selalu digodanya. Layaknya suami istri yang sedang bergurau di ranjang. Kembali memeluk aku dengan erat, aku yang memakai lingeri tanpa bra seakan payudaraku menempel di dada Hendra.

Gairah nafsuku muncul dengan tibatiba, Hendra mencium bibirku dengan sangat . Lingeriku terbuka terlihat pahaku yang mulus. Sangat nafsu ciuman Hendra, aku terbawa dan membalas ciuman itu. Hendra membuka lingeriku aku hanya mengikuti saja. Payudaraku menggantung kencang Hendra tampak semakin bersemangat.

Tangannya siap menerkam payudaraku ini, aku ditidurkan. Tangan Hendra meremas payudaraku, dia berusaha membangkitkan gairah seksku. Mulut mencium dan mengulum putting susuku. Tangan kanan memainkan jemarinya memutar putting dan meremasremas,

aku horny banget Hen

tenang aja Rin aku bakal puasin kamu malam ini..

Terus membuat ku semakin horny, kedua payudara dia mainkan sangat lama. Enak banget permainan Hendra malam ini. Hendra melepaskan payudaraku, dia melepas celananya. Tampak dari dalam celana dalam penis Hendra tegak berdiri,

buka sekalian dong Hen

Hendra menuruti perintahku, dan wowww penis yang sangat besar berbulu lebat. Hendra membuka celana dalamku, kakiku dia buka lebar. Selakanganku dia jilat hingga tubuhku menggeliat karena nikmat. Tangannya kembali bermain dimemekku yang besar yang rimbun akan bulubulunya,

memekmu menggemaskan.. ucap Hendra

Pemandangan yang sangat indah menantang Hendra untuk segera memainkannya. Tangannya membuka lipatanlipatan memekku. Dibuka lebar dan dia berusaha mencari lubang memekku itu. Dia membasahi memekku dengan mengecup ujung luar lubang itu. terus dia kecup hingga aku basah, keluar cairan. Namun Hendra semakin bersemangat cairan itu dibiarkan meleleh ,

ahhhh..ahhhHend ciumi lagi Hen..kecup lagi lubang memekku katakata itu keluar dari mulutku.

Sangat lama dia memainkan aku, hingga aku tak kuasa. Hendra kembali k etas mencium bibirku, dadanya bergesekan dengan payudaraku sedangkan penis bergesekan dengan memekku. Nafsu birahi itu terus memuncak. Hingga saatnya Hendra mencoba memasukkan Penisnya,

akkkhhhhakkkhhhmasuk lagi terus ke dalam Hen terus.

Setengah batang penis masuk , ohhhhhooohhh lagi Hen terus dorong penismu masuklagi.. ahhhhhhhhhhhh..sudah masuk Hen ayo Hen mainkan di dalam

Hendra mengocok kemaluannya di dalam, maju mundur gerakannya. Keringatku bercucuran membasahi tubuhku. Hendra melihat payudaraku terlihat montok, dia tak kuasa melihatnya. Sambil memainkan penisnya, mulut Hendra mengecup putting susuku yang berwarna kecoklatan,

ouughhh nikmat ougghhhh.. hendra terus menggoyangkan gerakangerakan nikmat.

Aku memeluknya erat dan tak kuasa aku mengeluarkan cairan lagi,

Hen aku keluar nih..lagi Hen buat basah lagi.. aku selalu meminta lebih Hendra pun selalu merespon permintaanku. Aku sudah pasrah dan sangat menikmati goyangan penis Hendra di dalam lubang kenimatanku,

aku sudah nggak tahan keluarin sekarang ya Rin..

croooottt..crrrroootttcrroooottt

Hendra menyemprotkan cairan tepat di luar pas didepan lubang memekku. Nikmat banget rasanya udah lama tubuhku ini tak disentuh pria. Hendr amengambil tisu membersihkan tubuhku. Aku terbaring lemas Hendra mendekatiku mencoba memberikan selimutnya. Udara yang dingin membuat gairahku muncul kembali,

Hen lagi dong..

Tanpa bersuara Hendra mengelus payudaraku, putting dia putarputar memang sengaja menggairahkanku kembali. enak banget Hen..kecup dong biar makin nikmat.. mengecup putingku sangat lama, di belahan dadaku dia mengecup hingga ada tanda bibir merahnya.

aku boleh nggak emut penismu..

boleh Rin apa aja boleh kita samasama menikmati..

Cerita Sex Hendra terbaring aku yang memainkannya, aku kocok penisnya sembari mulutku mengecup penisnya. Nggak lama membuat penis Hendra berdiri, gampang banget deh. Aku mengulum dengan bersemangat, penis yang panjang itu tidak masuk sepenuhnya di mulutku,

ahhhhh..ahhhhh Rinnn. Desahan Hendra sambil menekan kepalaku agar lebih dalam mengulum penisnya.

Karena sangat nikmat Hendra tak kuasa akhirnya keluar kembali sperma itu. croooottt..crooooott membasahi mulutku, banyak dan sedikit asin aku telan sebagian. Kenikmatan tersendiri bagiku merasakan sperma pria. Aku dan dia tak tahan sudah sangat capek. Kita tidur berdua di ranjang dengan posisi masih telanjang.

Tangan Hendra tidak lepas dari dekapan dia terus memelukku memegang erat payudaraku seakan tidak mau aku tinggalkan. Hingga kita tertidur pulas, alarm berbunyi tepat jam 5. Aku membangunkan Hendra untuk mandi. Aku dan dia mandi bareng di bath up, disitu kita masih sempet ngeseks di air. Setelah itu aku bergegas membangunkan Bik Sumi untuk pulang.

Jam 8 kita chek in dari villa, aku menyempatkan pergi ke taman biar putriku bermain disana. Waktu semakin sore aku menagajak Hendra pulang. Sepanjang perjalanan pulang aku terus mengingat kejadian semalam. Sejak saat itu aku menjalin hubungan dengan Hendra. Bik Sumi pun tau hubunganku, karena Hendra sering menginap di rumahku. Perselingkuhan berjalan hingga Mas Seno meninggal dunia dan aku menikah resmi dengan Hendra.
Bagikan:

Cerita Sex Sedarah dengan Kak Riska Kakak Kandungku

DongengdewasaXXX.blogspot.com | Cerita Sex Sedarah dengan Kak Riska Kakak Kandungku
Perkenalkan namaku Yuda. Kali ini aku akan menceritakan pengalaman sex yang nyata kualami beberapa waktu yang lalu. Pengalaman yang merubah hidupku, pengalaman yang kualami bersama kakak kandungku sendiri. Umurku sekarang 18tahun masih sekolah disalah satu sekolah menengah atas swasta di kota B. Tinggi badanku 180cm dan berat badanku 70kg. Wajahku bisa dibilang lumayan tampan dan dengan modal itu tidaklah sulit bagiku untuk mencari seorang pacar. Tapi entah kenapa sampai saat ini aku belum tertarik untuk pacaran. Apalagi aku aktif diberbagai kegiatan organisasi dan kesenian.

Cerita Mesum Kak Riska Kakak Kandungku Oke kembali ke ceritaku, Aku di rumah tinggal bersama kedua orang tuaku dan kakak perempuanku satusatunya. Nama kakakku Mariska putri. Orangnya ramah dan baik banget, Dia juga sangat perhatian sama aku (yaiyalah adeknya hehehe). Umurnya sekarang 22th terpaut 4 tahun dari umurku. Dia bekerja disalah satu Bank Nasional di kotaku. Secara fisik kak Riska ini memiliki wajah yang manis dan imut, tingginya sekitar 160cm dan berat badan 53kg. Memang agak jauh bila dibandingin dengan fisikku. Body kak Riska sangat semok, seksi dan montok. Ditambah lagi pinggulnya seksi banget, perut rata sehingga menambah keindahan lekuk tubuhnya.

Dikesehariannya kak Riska memakai jilbab, namun kalauku perhatikan jilbab yang dikenakan ini lebih kearah jilbab fashion, karena walaupun menggunakan jilbab tapi itu tidak menutup kemolekan tubuhnya. Selain itu walaupun menggunakan jilbab, kadang juga kak Riska kalo bepergian menggunakan baju yang cukup seksi. Dari mulai celana jeans ketat, kaos yang tipis, yang sering menunjukkan lekuk tubuh indahnya. Kakakku kalo berteman tidak pilihpilih teman dia jarang banget di rumah bisa dibilang ga pernah betah kalau hanya diam di rumah saja. Pengennya jalanjalan melulu dengan teman2nya. Sedangkan aku sendiri sedikit berkebalikan, aku termasuk cowok pendiam, kalem, lebih banyak di rumah dan ga neko2.

Sekitar sebulan yang lalu tepatnya hari senin sore. Sebenarnya aku sudah tak ada lagi kegiatan di sekolah namun aku masih berada di sekolahan karena sedang rapat Osis dengan teman2 anggota Osis untuk membahas acara class meeting setelah ujian semesteran. Tiba2 hpku berdering, saat kulihat ternyata kak Riska yang menelponku berikut percakapannya.

Kak : Halo Yuda
Aku : Iya kak
Kak : Nati sore jemput kakak ya, soalnya kak Riyan ga bisa jemput dia lagi tugas ke luar kotajemput kakak ya dekkakak ga ada berengan nih
Aku : Iya iyadasar sukanya ngrepotin aja
Kak : Biarin aja kakakmu ini kan princess jadi kamu sebagai adek cowok yang baik harus siap siaga antar jemput kakak kalo lagi kakak butuhin.
Aku : Ooo cuma kalo dibutuhin aja nih, ya udah kalo gitu ga jadi aku jemput
Kak : Iiihhh tega banget sih kamu, entar kalo kakak ada apa2 di jalan gimana, kalo kakak diculik gimana coba
Aku : Yaelah pikirannya parno amat sih..udah gede juga
Kak : Ah pokoknya babti kakak dijemput TITIKnanti kakak traktir dehjemput yayayaaa?
Aku : Iya iya kakakku yang paling cantik.
Kak : Nah gitu dong, itu baru namanya adekku yang paling gantengyaudah kakak tunggu entar sore ya.
Aku Iya.

Dasar kak Riska niat hari ini pengin pulang cepat malah disuruh jemput dulu ke kantornya. Oya Riyan adalah nama pacar kak Riska, dia seumuran dengan kak Riska, bekerja di sebuah perusahaan swasta di kotaku juga. Jarak antara rumah, sekolahanku dan kantor kak Riska memang ga terlalu jauh. Setelah rapat usai dan sudah ga ada kegiatan di sekolah lagi, maka aku putuskan untuk langsung jalan ke kantor kak Riska saja. Perjalanan dari sekolah ke kantor kak Riska sekitar 15 menit.

Cerita Dewasa Kak Riska Kakak Kandungku Sesampainya di kantor, aku langsung masuk saja, aku bilang ke security kalau aku adeknya Mariska putri dan tujuan kesini adalah untuk menjemputnya pulang. Setelah tau maksud kedatanganku ke kantor maka aku langsung di persilahkan masuk. Pas udah di dalam ternyata kak Riska masih ada beberapa perkerjaan, akhrinya mau ga mau aku harus nunggu dulu. Kurang lebih 30 menit kemudian akhirnya kak Riska pun selesai dengan pekerjaannya dan siap pulang. Sebelum pulang kak Riska sempat berbisik kepadaku,

Kak : Eh dek, ada yang nanyain kamu tuh..hihihi
Aku : Ha! siapa kak terus kenapa cari aku?
Kak : Itu temen kakak namanya Ambar, dia terpesona liat kegantenganmuhahaha..
Aku : Ah kakak bisa ajaayo ah kita pulang
Kak : Eh tunggu dulu, mau kakak kenalin ga sama Ambar, cantik lho siapa tau bisa jadi pacarmu dan kamu bisa terlepas dari status jomblo yang sudah akut ituhahahah
Aku : Enak aja, aku tuh single bukan jomblo..udah yuk kita pulang kenalannya lain kali aja.
Kak : Iya iya jangan cemberut gitu dong

Rupanya sore itu kak Riska membawa celana ganti, sehingga kak Riska boncengnya duduk nyamping. Dengan posisi seperti itu entah sengaja ato tidak kak Riska berpegangan pinggangku mungkin takut kalo jatuh. Aku sih cuek aja. Tapi yang bikin aku risih adalah toketnya yanfg kadang nempel ke punggungku. Rsanya kenyal sekalihehehheDan otomatis itu membuat kontolku perlahan mulai menegang. Wah gawat nih kalo sampai kak Riska tau, aku bisa malu sekali pikirku. Untung jarak rumahkantor ga begitu jauh sehingga tak lama kemudian kami pun sudah sampi di rumah.

Kami tiba di rumah pukul 17.30wib. Rumah saat itu dalam keadaan sepi. Saat aku bertanya ke kak Riska ternyata ayah ibuku pergi ke rumah sodara karena ada acara hajatan dan mereka pergi sekitar 3 hari. Karena kak Riska belum lama bekerja maka dia tidak bisa mengambil cuti, aku sendiri sebentar lagi akan menghadapi ujian semesteran maka tidak diajak. Tapi yang aku bingungkan kenapa aku ga dikasih tau gitu, huuuh.

Aku : Kak, kog ayah ibu ga ngasih aku tau sih kalo mau pergi keluar kota
Kak : Karena kamu masih kecil jadi cukup kakak aja yang dikasih tau..emang kenapa kangen sama ibu ya?..dasar anak ibu
Aku : Aku udah gede tau, buktinya kak Riska aja minta tolong suruh jemput aku
Kak : Iya sih kamu udah gede, udah bisa antar jemput kakak, udah bisa lindungin kakak, tapi tetap saja kakak ini kakakmu dan anak tertua.

Cerita Sex Kak Riska Kakak Kandungku Dia menjelaskan sambil mengusapusap kepalaku. Nyaman banget rasanya. Tanpa sadar aku pun bersandar di pundaknya, tercium bau parfumnya yang wangi banget, membuat kontolku tegang kembali, tapi cuek ajalah, aku nikmatin aja sambil memejamkan mata. Sampai beberapa saat tibatiba kak Riska membuka percakapan lagi,

Kak : Btw kapan nih kakak dikenalin sama pacar adek kakak yang ngakunya udah gede ini.
Aku : Ahitu lagi itu lagi yang dibahas.
Kak : Emangnya kenapa, wajar dong kakak nanyain gitu atau jangan2 kamu suka sesama jenis ya?
Aku : Ih amitamit deh kak, Yuda normal kak, Yuda masih nafsu sama cewek.
Kak : Masa sih, ga percaya deh
Aku : kalo ga percaya coba kakak liat ke bawah tapi sbeleumnya minta maaf ya kakhehehe
Kak : Bawah mana?
Aku : Nih yang ada di celanaku. (Kemudian kak Riska memperhatikan celanaku lebih jelas setelah beberapa saat sepertinya dia mulai sadar kalau batang kontolku tegang)
Kak : Ihhhh maksudnya itu ya? (sambil menunjuk batang kontolku)
Aku : Hehehe
Kak : Berarti kamu lagi nafsu sama kakak ya?
Aku : Kan udah aku bilang, aku masih normal apalagi sekarang lagi duduk berduan sama kakakku yang paling cantik ini
Kak : Yakin cantik aja?bukannya cantik seksi ya? (tanya kakakku yang bikin aku agak kaget. Seperttinya kak Riska juga mulai terbawa suasana)
Aku : Ehhmmm duaduanya deh hehehehe
Kak : Dasar kamu, mulai nakal dan genit nih
Aku : Kan udah gede kakhehehe
Kak : Hayooo apanya yang gede nih

Kak Riska menggodaku mencubit pinggangku. Karena reflek kegelian maka langsung aku pegang tangannyanya dan berusaha untuk mencubit balik. Namun tanpa sengaja tanganku justru mengenai toketnya yang montok itu. Kak Riska sempet kaget dan menatapku, tapi kemudian dia kembali mencubitku, mungkin lebih tepatnya sih gelitikin aku. Namun aku juga ga mau kalah, maka aku dan kak Riska saling gelitik2an. Sampai akhirnya aku bisa memegang kendali, mungkin karena tenagaku lebih besar. Sekarang posisi kak Riska berada di depanku, jadi kupeluk tubuhnya dari belakang sambil kedua tangannya kupegang dengan satu tanganku yang cukup kekar, sedangkan tanganku yang satunya sekarang leluasa untuk menggelitikin pinggang dan perutnya. Sampai akhirnya kak Riska kelelahan dan menyerah, diapun akhirnya menyandarkan tubuhnya di dadaku, dia sendiri sekarang duduk diantara kakiku yang ngangkang.

Cerita Ngentot Kak Riska Kakak Kandungku Aku kemudian iseng untuk mencium pipinya dan lagi2 kak Riska kaget tapi hanya sebentar saja. Tanganya yang tadinya berontak sekarang mulai melemah. Aku pun merenggangkan tanganku di tangannya. Sekarang kedua tanganku menggenggam tangannya dan berada di atas perutnya. Aku pun kembali memajukan kepalaku sehingga sekarang kepalaku dan kepala kak Riska berhimpitan.

Kak : Yuda
Aku : Ya kak
Kak : kog kayaknya da yang ngganjel sih..kamu horny ya?
Aku : Hehehe..ga lah masa horny sama kakak sendiri
Kak : Kalo kakak yang horny gimana hayo?
Aku : Emang kakak horny? (jawabku sedikit kaget setelah mendengar perkataannya)
Kak : Yuda kamu udah pernah gituan belum (tanya kak Riska sambil sambil menggoyangkan pantatnya kearah kontolku)
Aku : Gituan apaan kak?
Kak : Masa kamu ga ngerti sih Yuda yang kakak maksudbenerkan kamu itu masih adek kecil kakak.

Kali ini dia semakin mendesakkan pantatnya ke kontolku, terasa kenyal banget. Badannya pun semakin menempel ke dadaku.Aku pun semakin mempererat pelukanku ke tubuh montok kak Riska. Aku pun jadi tau apa yang dia maksud.

Aku : Oh gituanbelumlah kak..kakak ini adaada aja
Kak : Oiya kamu cewek aja belum punya ya
Aku : Emang kalo punya cewek bisa diginiin kak? (tanyaku sambil menyodoklam kontolku ke pantat kak Riska sambil tanganku berusaha meraba toketnya.
Kak : Ya seenggaknya ada tempat pelampiasan kalo kamu lagi horny kayak sekarang initapi kalo onani pernah kan?
Aku : Pernah kak, emangnya kenapa?

Kak Riska berdiri lalu berlutut di depanku. Tanpa malumalu dia meraba kontolku dari luar celana sekolahku sambil tersenyum manis.

Kak : Kakak kocokin yakasian udah tegang banget tuh

Dia mulai melepas ikat pinggangku dan menurunkan resleting celanaku. Aku hanya bisa pasrah. Entah mimpi apa semalam, dirabaraba wanita cantik, imut, montok, berjilbab, masih menggunakan baju kerja, dan tak lain adalah kakakku sendiri. Sekarang celanaku sudah turun sampai ke mata kaki. Tinggal celana dalam saja. Kak Riska sepertinya sedang mempermainkan suasana, mungkin agar terlihat erotis biar aku semakin horny. Dia sengaja berlamalama memainkan kontolku dari luar celana dalam. Sampai akhirnya dia menarik celana dalamku sehingga sekarang tidak ada lagi kain yang menutupi kontolku. Terlihat jelas kak Riska kaget dan mungkin kagum juga dengan ukuran kontolku (info saja, ukuran kontolku adalah 18cm dengan diameter hamper 6cm).

Kak : Punya kamu gede banget
Aku : KAn tadi udah aku bilang, Yuda udah gede, kontolnya pun gede juga

Kak Riska udah ga memperhatikanku lagi, kini dia lebih fokus kearah kontolku. Digenggamnya kontolku, kemudian dikocokkocok, mulamula pelan, kemudian cepat, pelan lagi. Begitu seterusnya. Oh nikmat banget rasanya, baru kali ini aku meraskannya. Setelah beberapa saat mengocok batang kontolku, tibatiba kak Riska menundukkannya kepalanya dan kemudian dia menjilati kelerengku.

Aku : Aaarrrgghhenak kakoohhh

Kak Riska semakin meningkatkan keagresiftasannya dan kemudian memasukkan kepala kontolku ke mulutnya. Oh kontras sekali, kontolku yang besar masuk ke dalam mulutnya yang kecil imut. Kak Riska mulai memaju mundurkan kepalanya sambil matanya melirik kearahku. Aku yang keenakan hanya bisa merek melek menahan nikmat.

Lebih kurang 15 menit kak Riska mengoral kontolku dengan mulutnya, namun belum ada tanda2 aku mau orgasme, karena merasa capek kak riska pun bangkit dan duduk kembali di sampingku. Aku yang merasa kecewa kemudian bertanya,

Aku : kog berhenti sih kak
Kak : Kakak capek, kamu hebat juga yakak Riyan aja kalo kakak sepongin kayak gitu paling lama 10 menit juga udah orgasme dia.
Aku : Nah sekarang ketahuan..kakak sering gituan ya sama kak Riyan.
Kak : Hehehejangan bilang siapa2 dan ayah ibu ya(katanya sambil terus mengocok kontolku)
Aku : Gampang kakkalo kakak bisa bikin aku orgasme ya aku ga bakan bilang sama ayah ibu.
Kak : Ooohh kamu pengin kakak bikin orgasme yakalo bikin orgasmenya ga pake mulut gpp kan?
Aku : Terus mau pake apa kak

Tanpa menjawab, kak Riska langsung berdiri di depanku, mengangkat rok panjangnya tinggitinggi, dan tanpa kuduga dia langsung menarik celana dalamnya ke bawah sampai terlepas.

Kak : Kalo pake ini gimana..dijamin kamu pasti suka deh.

Tidak mau menyianyiakan kesempatan ini langsung saja kutarik tubuhnya hingga jatuh kepangkuan. Kami pun kembali berciuman dengan hot nya, kali ini tanganku lebih aktif merabaraba lekuk demi lekuk tubuhnya, hingga pada akhirnya tangan kananku sampai pada memeknya. Kuusap bagian sensitive itu dan kak Riska pun mendesah tak karuan.

Cerita Saru Kak Riska Kakak Kandungku Mendengar desahan kak Riska yang sudah tidak terkendali membuatku semakin bersemangat. Kucoba masukin jariku ke dalam lubang memeknya. Terasa banget memek kak Riska makin lama makin basah dan becek. Sampai akhirnya kak Riska memohon kepadaku untuk segera masukin kontolku ke memeknya.

Kak : Ooohhh Yuda kakak ga tahan lagi masikin kontolmu sekarang Yuda

Mungkin karena tau aku yang belum berpengalaman, maka kak Riska mengambil inisiatif untuk bangkit dan menarik rok panjangnya sampai ke perut nya. Kini kak Riska berdiri di sofa dengan posisi kedua lututnya mengangkang sehingga badanku diantara keduanya pahanya. Kak Riska yang sepertinya sudah ga sabar segera memegang kepala kontolku dan mengarahkannya ke lubang memeknya. Awalnya hanya digesek2kan namun beberapa saat kemudian kak Riska mulai menurunkan badannya sehingga otomatis kak Riska menduduki kontolku. Awalnya agak susah karena ukuran kontolku yang cukup besar. Namun setelah beberapa saat akhirnya kontolku masuk seluruhnya ke dalam lubang memek kak Riska.

Kak : Ohhh Yuda kontolmu gede banget lebih gede dari kontol Riyan
Aku : Ayo goyang terus kakmemek kakak enak banget berasa benget mijit2 kontolku
Kak : Aaaarrgghhhnikmat sekali Yudaaaaaahhh
Aku : Enak mana sama kontol Riyan
Kak : enakan punyamu sayangRiyan kakak goyang 5 menit aja udah K.O

Kak Riska terus menggoyangkan pantatnya dengan irama yang pasti, kadang cepat, kadang pelan. Saat itu yang aku rasakan kenikmatan tiada tara. Kak Riska yang masih mengenakan baju kerja plus jilbabnya bergoyang sangat erotis dan liar dengan posisi kontolku yang menancap ke lubang memeknya. Sambil sesekali kuremas toketnya yang montok itu, kadang sambil ciuman.

Kak : Oooohhh Yuda entot terus memek kakakenak banget sayaanh..ooohhyesss

Mendengar katakata kak Riska yang semakin liar membuat kusemakin bernafsu untuk menggenjotnya dari dari bawah. Dengan semangat aku terus pacu kenikmatan duniawi bersama kak Riska. Sampai akhirnya setelah 5 menit aku merasa ada yang mau keluar dari dalam kontolku dan aku sudah tidak mampu menahannya lagi.

Kak : Ayo Yuda goyangkan kontolmu kakak mau keluaaarrr
Aku : Aku juga mau keluar kakDi luar apa di dalam kak?
Kak ; Di dalam aja Yudakita barengan yaaaa.aaahhh

Kak Riska menjerit dibarengin dengan tubuhnya yang mengejang, kak Riska baru saja merasakan orgasmenya. Aku pun akhirnya juga tak tahan lagi dan muncratlah spermaku ke dalam memeknya. Berkali2 kontolku menyemburkan sperma ke dalam memeknya.

Aku dan kak Riska ambruk di atas sofa.

Kak : Yuda kamu hebat banget, baru kali ini kakak ngerasain yang namanya orgasme, Riyan ga pernah bisa muasin kakak.
Aku : Kakak sering ngentot sama Riyan ya?
Kak : Ga sering2 amat sihtapi sekarang udah ada kamu, aku bakalan sering minta jatah ke kamu aja deh.
Aku : Jatah apa kak?
Kak : Jatah muasin kakak sayangkamu polos banget sih
Kak : Udahan ahhkita mandi yuk udah malem nihayo kakak mandiin kayak dulu wakyu kamu masih kecil.

Aku pun nurut aja dengan ajakan kak Riska untuk mandi bersama. Saat mandi kami mengulangi permainan sex kami. Aku dan kakak Riska samasama puas meraih puncak kenikmatan yang kita buat.
Bagikan:

Cerita Sex ABG Remaja SMP Bertubuh Seksi

DongengdewasaXXX.blogspot.com | Cerita Sex ABG Remaja SMP Bertubuh Seksi - Saat itu aku baru merasakan menggunkan pakain putih abu abu yah benar aku masuk SMA yg aku idamkan, tak beda sewaktu jaman SMP pulang sekolah pukul 2 siang, suatu hari aku dapat kenalan dari temanku sekolah, dimana aku dikenalkan sama cewek SMP kelas 3, aku berkenalan dengannya dia masih malu malu gimana, terlihat wajahnya yg memerah.



Tapi yg aku herankan adalah bagian dadanya yg sudah menonjol dibanding teman yg lainnya, walaupun dia umurnya masih 13 tahun tapi tubuhnya bongsor wajahnya juga manis dengan kulit sawo matang, kami pun berkenalan dengan aku menanyakan namanya terlebih dahulu?? Film semi Klik Disini

“nama kamu siapa??’ dan aku menanyakan no teleponnya, kami saling bertukar nomer telepon, dan suatu ketika ada waktu luang kami bersepakat untuk jalan pertama kalinya, aku juga merasakan nerfes karena juga ini yg pertama aku jalan bersama cewek,

Akhirnya malam harinya sekitar jam 19.00 aq telah berdiri didepan rumahnya sambil mengetuk pagarnya tidak lama setelah itu muncul dari balik pintu sambil tersenyum manis sekali dia mengenakan kaos ketat dan rok yg kira-kira panjangnya hampir mencapai lutut berwarna hitam.

Aq tanya, “Mana ortu kamu…”, dia bilang kalau di rumah itu dia cuma tinggal bersama papinya dan pembantu, sedangkan kalau kakaknya dan mamanya di kota lain.

“Oohh jawab aq,” aq tanya lagi “Terus Papi kamu mana?” dia jawab kalau Papi lagi keluar ada rapat lain di hotel (papinya seorang pejabat kira-kira setingkat dengan wagub) jadi saat itu juga kami langsung jalan naik motorku dan tanpa disuruhpun dia langsung memeluk dari belakang,

Kontol aq selama jalan-jalan langsung tegang, habis dada dia begitu kenyal terasa di belakangku seakan-akan memijit-mijit belakangku (motor waktu itu sangat mendukung, yaitu RGR).

Setelah keliling kota dan singgah makan di tempat makan kami langsung pulang ke rumahnya setelah tiba aq lihat rumahnya masih sepi mobil papinya belum datang.

Tiba-tiba dia bilang “Masuk yuk!., aq kayaknya belum datang”. Akhirnya setelah menaruh motor aq langsung mengikutinya dari belakang aq langsung melihat pantatnya yg lenggak-lenggok berjalan di depanku,

Aq lihat jam ternyata sudah pukul 21.30, setiba di dalam rumahnya aq lihat tidak ada orang aq bilang “Pembantu kamu mana?”, dia bilang kalau kamar pembantu itu terpisah dari bangunan utama rumah ini agak jauh ke belakang.

“oohh…”, jawab aq.

Aq tanya lagi, “jadi kalau sudah bukakan kamu pintu pembantu kamu langsung pergi ke belakang?”, dia jawab iya.

“Terus Papi kamu yg bukain siapa…”

“aq…” jawabnya.

“Kira-kira Papi kamu pulang jam berapa sih…”, tanya aq. Dia bilang paling cepat juga jam 24.00. (Langsung saja pikiranku ngeres banget)

Aq tanya lagi “Kamu memang mau jadi pacar aq…”.

Dia bilang “Iya…”.

Lalu aq bilang, “kalau gitu sini dong dekat-dekat aq…”, belum sampai pantatnya duduk di kursi sebelahku, langsung aq tarik ke dalam pelukanku dan mengulum bibirnya, dia kaget sekali tapi belum sampai ngomong apa-apa tanganku langsung memegang payudaranya yg benar-benar besar itu sambil aq remas-remas dengan kuat sekali (habis sudah kebelet) diapun mengeluh “Ohh.., oohh sakit”. katanya.

Aq langsung mengulum telinganya sambil berbisik, “Tahan sedikit yah…”, dia cuma mengangguk. Payudaranya aq remas dengan kedua tanganku sambil bibir aq jilati lehernya, kemudian pindah ke bibirnya langsung aq lumat-lumat bibirnya yg agak seksi itu, kamipun berpagutan saling membenamkan lidah kami masing-masing.

Kontol aq langsung aq rasakan menegang dengan kerasnya. Aq mengambil tangan kirinya dan menuntun memegang kontolku dibalik celana aq, dia cuma menurut saja, lalu aq suruh untuk meremasnya. Begitu dia remas, aq langsung mengeluh panjang, “Uuhh…, nikmat sayg”, kata aq.

“Teruss…”, dengan agak keras kedua tanganku langsung mengangkat kaos yg dia kenakan dan membenamkan muka aq di antara payudaranya, tapi masih terhalang BH-nya aq jilati payudaranya sambil aq gigit-gigit kecil di sekitar payudaranya, “aahh…, aahh”.

Diapun mendesis panjang tanpa melepas BH-nya aq langsung mengangkat BH-nya sehingga BH-nya berada di atas payudaranya, sungguh pemandangan yg amat menakjubkan, dia mempunyai payudara yg besar dan puting yg berwarna kemerahan dan menjulang keluar kira-kira 1/2 cm dan keras, (selama aq main cewek baruku tahu sekarang bahwa tidak semua perempuan nanti menyusui baru keluar putingnya).

Aq jilat kedua payudaranya sambil aq gigit dengan keras putingnya. Dia pun mengeluh sambil sedikit marah. “Aahh…, sakkiitt…”, tapi aq tidak ambil pusing tetap aq gigit dengan keras. Akhirnya diapun langsung berdiri sambil sedikit melotot kepadaku.

Sekarang payudara dia berada tepat di depan wajah aq. Sambil aq memandangi wajahnya yg sedikit marah, kedua tanganku langsung meremas kedua payudaranya dengan lembut. Diapun kembali mendesis,

“Ahh…, aahh…”, kemudian aq tarik payudaranya dekat ke wajah aq sambil aq gigit pelan-pelan. Diapun memeluk kepala aq tapi tangannya aq tepiskan. Sekelebat mata aq menangkap bahwa pintu ruang tamunya belum tertutup aq pun menyuruh dia untuk penutup pintunya

Dia pun mengangguk sambil berjalan kecil dia pergi menutup pintu dengan mengendap-endap karena bajunya tetap terangkat sambil memperlihatkan kedua bukit kembarnya yg bikin hati siapa saja akan lemas melihat payudara yg seperti itu.

Setelah mengunci pintu dia pun kembali berjalan menuju aq. Aq pun langsung menyambutnya dengan memegang kembali kedua payudaranya dengan kedua tangan aq tapi tetap dalam keadaan berdiri aq jilati kembali payudaranya.

Setelah puas mulut aq pun turun ke perutnya dan tangan aq pelan-pelan aq turunkan menuju liang senggamanya sambil terus menjilati perutnya sesekali mengisap puting payudaranya.

Tangan aqpun menggosok-gosok selangkangannya langsung aq angkat pelan-pelan rok yg dia kenakan terlihatlah pahanya yg mulus sekali dan CD-nya yg berwarna putih aq remas-remas liang kewanitaannya dengan terburu buru,

Dia pun makin keras mendesis, “aahh…, aakkhh… ohh…, nikmat sekali…”, dengan pelan-pelan aq turunkan cdnya sambil aq tunggu reaksinya tetapi ternyata dia cuma diam saja, (tiba-tiba di kepala muncul tanda setan).

Terlihatnya liang kewanitaannya yg ditumbuhi bulu-bulu tapi sangat sedikit. Aqpun menjilatinya dengan penuh nafsu, diapun makin berteriak, “Aakkhh…, akkhh…, lagi…, lagii..”.

Setelah puas aqpun menyuruhnya duduk di lantai sambil aq membuka kancing celanaku dan aq turunkan sampai lutut terlihatlah CD-ku, aq tuntun tangannya untuk mengelus kontol aq yg sudah sangat tegang sehingga sepertinya mau loncat dari CD-ku.

Diapun mengelusnya terus mulai memegang kontol aq. Aq turunkan CD-ku maka kontol aq langsung berkelebat keluar hampir mengenai mukanya. Diapun kaget sambil melotot melihat kontol aq yg mempunyai ukuran lumayan besar (diameter 3 cm dan panjang kira-kira 15 cm) aq menyuruhnya untuk melepas kaos yg dia kenakan dan roknya juga seperti dipangut dia menurut saja apa yg aq suruh lakukan.

Dengan terburu-buru aq pun melepas semua baju aq dan celana aq kemudian karena dia duduk dilantai sedangkan aq dikursi, aq tuntun kontol aq ke wajahnya dia pun cuma melihatnya saja. Aq suruh untuk membuka mulutnya tapi kayaknya dia ragu-ragu.

Setengah memaksa, aq tarik kepalanya akhirnya kontolku masuk juga kedalam mulutnya dengan perlahan dia mulai menjilati kontol aq, langsung aq teriak pelan, “Aakkhh…, aakkhh…”, sambil ikut membantu dia memaju-mundurkan kontol aq di dalam mulutnya.

“aakk…, akk…, nikmat sayyaangg…”. Setelah agak lama akhirnya aq suruh berdiri dan melepaskan CD-nya tapi muncul keraguan di wajahnya sedikit gombal akhirnya CD dan BH-nya dia lepaskan juga maka telanjang bulatlah dia depanku sambil berdiri.

Aqpun tak mau ketinggalan aq langsung berdiri dan langsung melepas CD-ya. Aq langsung menubruknya sambil menjilati wajahnya dan tangan aq meremas-remas kedua payudaranya yg putingnya sudah semakin tegang, diapun mendesis, “Aahh…, aahh…, aahh…, aahh”, sewaktu tangan kananku aq turunkan ke liang kemaluannya dan memainkan jari-jariku di sana.

Setelah agak lama baru aq sadar bahwa jari aq telah basah. Aq pun menyuruhnya untuk membelakangiku dan aq siapkan kontol aq. Aq genggam kontol aq menuju liang senggamanya dari belakang.

Aq sodok pelan-pelan tapi tidak maumasuk-masuk aq sodok lagi terus hingga dia pun terdorong ke tembok tangannyapun berpangku pada tembok sambil mendengar dia mendesis, “Aahh…, ssaayaa..,. ssaayaangg…, kaammuu…”, aqpun terus menyodok dari belakang.

Mungkin karena kering kontol aq nggak mau masuk-masuk juga aq angkat kontol aq lalu aq ludahi tangan aq banyak-banyak dan aq oleskan pada kepala kontolaq dan batangnya dia cuma memperhatikan dengan mata sayu setelah itu. Aq genggam kontol aq menuju liang senggamanya kembali. Pelan-pelan aq cari dulu lubangnya begitu aq sentuh lubang kemaluannya dia pun langsung mendesis kembali,

“Ahh…, aahh…”, aq tuntun kontol aq menuju lubang senggamanya itu tapi aq rasakan baru masuk kepalanya saja diapun langsung menegang tapi aq sudah tidak peduli lagi. Dengan satu hentakan yg keras aq sodok kuat-kuat lalu aq rasa kontol aq seperti menyobek sesuatu maka langsung saja dia berontak sambil berteriak setengah menangis, “Ssaakkiitt…”.

Aq rasakan kontol aq sepertinya dijepit oleh dia keras sekali hingga kejantanan aq terasa seperti lecet di dalam kewanitaannya. Aq lalu bertahan dalam posisi aq dan mulai kembali menyiuminya sambil berkata “Tahann.. sayg… cuman sebentar kok…”

Aq memegang kembali payudaranya dari belakang sambil aq remas-remas secara perlahan dan mulut aq menjilati belakangnya lalu lehernya telinganya dan semua yg bisa dijangkau oleh mulut aq agak lama. Kemudian dia mulai mendesis kembali menikmati ciuman aq dibadan dan remasan tangan aq di payudaranya,

“Ahh…, aahh…, ahh…, kamu sayg sama lakukan?” dia berkata sambil melihat kepada aq dengan wajah yg penuh pengharapan. Aq cuma menganggukkan kepala padahal aq lagi sedang menikmati kontol aq di dalam liang kewanitaannya yg sangat nikmat sekali seakan-akan aq lagi berada di suatu tempat yg dinamakan surga.

“Enak sayg?”, kataku. Dia cuma mengangguk pelan sambil tetap mengeluarkan suara-suara kenikmatan, “Aahh…, aahh…” lalu aq mulai bekerja, aq tarik pelan-pelan kontol aq lalu aq majukan lagi tarik lagi majukan lagi dia pun makin keras mendesis,

“Aahh…, ahh…, ahhkkhh…” akhirnya ketika aq rasakan bahwa dia sudah tidak kesakitan lagi aq pun mengeluar-masukkan kontol aq dengan cepat dia pun semakin melenguh menikmati semua yg aq perbuat pada dirinya sambil terus-meremas payudaranya yg besar itu. Dia teriak “Aqa mauu keeluuarr…”.
perawan dientot 2017. Aqpun berkata “aahhkkssaayyaanggkkuu…”, aq langsung saja sodok dengan lebih keras lagi sampai-sampai aq rasakan menyentuh dasar dari liang senggamanya tapi aq benar-benar kesetanan tidak peduli lagi dengan suara-suara,

“Ahh…, aahh…, ahh…, akkhh…, akkhh…, truss” langsung dia bilang “Sayyaa kkeelluuaarr…, akkhh…, akhh…”, tiba-tiba dia mau jatuh tapi aq tahan dengan tangan aq. Aq pegangi pinggulnya dengan kedua tangan aq sambil aq kocok kontol aq lebih cepat lagi,

“Akkhh…, akkhh…, ssaayyaa mauu…, kkeelluuaarr…, akkhh…”, pegangan aq di pinggulnya aq lepaskan dan langsung saja dia terjatuh terkulai lemas.

Dari kontol aq menyemprotlah air mani sebanyak-banyaknya, “Ccroott…, croott.., ccrroott…, akkhh…, akkhh…”, aq melihat air mani aq membasahi sebagian tubuhnya dan rambutnya, “Akhh…, thanks saygkuu…”, sambil berjongkok aq cium pipinya sambil aq suruh jilat lagi kontolku.

Diapun menjilatinya sampai bersih. Setelah itu aq bilang pakai pakaian kamu dengan malas dia berdiri mengambil bajunya dan memakainya kembali.


Setelah kami berdua selesai aq mengecup bibirnya sambil berkata, “Aq pulang dulu yah sampai besok sayg…!”. Dia cuma mengangguk tidak berkata-kata lagi mungkin lemas mungkin nyesal tidak tahu ahh. Aq lihat jam aq sudah menunjukkan jam 23.35, aq pulang dengan sejuta kenikmatan. TAMAT
Bagikan:

Label

Motto

Setiap lelaki pasti memerlukan "Dongeng" Dewasa ini untuk menenangkan pikirannya sesaat..